Meskipun Kaliadem belum kembali seperti semula semenjak bencana Gunung Merapi dulu, kawasan bersejarah ini menyimpan sebuah sejarah sendiri. Itulah kenapa pihak pengelola membuka Kaliadem Lava Tour yang ditujukan untuk pengunjung yang ingin menelusuri jejak-jejak bencana Merapi dan melihat kawah Gunung Merapi dari jarak 2 km saja. Asiknya adalah ketika berkunjung ke Kaliadem pada malam hari karena para pengunjung dapat melihat bagaimana lelehan lava dari kawah Gunung Merapi dan bagaimana juga Gunung Merapi yang masih menyemburkan sulfara. Tak hanya wisata sejarah, di Kaliadem juga terdapat warung-warung yang menjual kuliner-kuliner serta foto-foto dan video-video tentang sedahsyat apa letusan Gunung Merapi serta proses-proses pengangkatan jenazah dan pembersihan setelah letusan Gunung Merapi pada 2006 silam.
Untuk memasuki kawasan Kaliadem, para pengunjung hanya perlu membayar Rp 5000 untuk parkir kendaraan mereka, serta Rp 10.000 untuk tiket masuk kawasan Kaliadem. Cukup murah bukan? Nah, bagi pengunjung yang ingin menikmati Kaliadem Lava Tour hanya cukup membayar Rp 350.000 / kelompok untuk rute perjalanan pendek dan Rp 650.000 / kelompok untuk rute napak tilas yang panjang. Namun, dengan harga yang sudah disebutkan tadi pengalaman dan edukasi yang didapat juga tak akan merugikan wisatawan. Kaliadem merupakan wisata sejarah yang patut untuk dikunjungi. Kaliadem menyimpan semua seluk-beluk dahsyatnya letusan Gunung Merapi yang bisa merubah kawasan sejuk nan asri menjadi kawasan gersang seperti sekarang ini. Kaliadem adalah petilasan sejarah Gunung merapi yang layak untuk dijadikan destinasi wisata sejarah selanjutnya.
0 comments:
Post a Comment